Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal

Daftar Pustaka merupakan tulisan yang lazimnya terletak di bagian akhir sebuah karya ilmiah. Daftar pustaka berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka terdapat di semua jenis karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah tersebut dapat berupa buku, skripsi, makalah, artikel dan lain sebagainya.

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Jurnal

Daftar pustaka memiliki nama lain yang beragam yaitu seperti sumber pustaka,rujukan, referensi, kutipan, catatan kaki, atau pranala. Pemilihan kata tersebut sebagai daftar rujukan disesuaikan dengan selera penulis.

Penulisan daftar pustaka memiliki tujuan dan manfaat. Daftar pustaka memiliki fungsi sebagai penciri khas dari sebuah karya ilmiah. Daftar pustaka merupakan rujukan atau sumber ilmu pengetahuan yang terkait. Pada daftar pustaka berisi informasi-informasi terkai sebuah karya tulisan. Selain itu daftar pustaka juga membangun kepercayaan pembaca dan embantu pembaca mencari bahan bacaan terkait isi karya tulis.

Penulisan Daftar Pustaka memiliki cara yang baku tetapi tidak mengikat, karena setiap sumber atau karya tulis yang digunakan biasanya beragam.

Cara Penulisan Daftar Pustaka Dari Jurnal

1. Nama belakang penulis, nama depan penulis disingkat
2. Tahun terbit / penerbitan
3. Judul artikel yang ditulis menggunakan tanda petik
4. Judul jurnal 
5. Nomor volume dengan angka Arab
6. Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung;
7. Nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”. 

Contoh:

Barret-Lennard, G.T. 1983. “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”.  Journal of Counceling Psychology. 28 (2), 91-100. 

Insukindro dan Aliman. 1999. Pemilihan dan Fungsi Empirik: Studi Kasus Perminatan Uang Kartal Riil di Indonesia. Jakarta: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14,No. 4:49-61.

Nuryanto, F. 1996. “Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah oleh Dosen IKIP Yogyakarta”. Jurnal Kependidikan, 1, XXIV, hlm. 85-100.

Herawati, E. N. 1996. “Beksan Srimpi dan Nilai-nilai yang Dikandungnya: Sebuah Tinjauan Apresiatif”. Diksi, 9, IV, hlm. 81- 90. 

Aturan yang biasanya digunakan dalam daftar pustaka sebagai berikut

1. Daftar pustka disusun dengan urutan abjad dari atas ke bawah,
2. Disusun tanpa menggunakan urutan angka dan huruf
3. Jarak penyusunan antara satu sumber dengan sumber yang lain (umumnya) menggunakan jarak spasi

Jika sudah mengetahui urutan dalam penulisan daftar pustaka, langkah selanjutnya yaitu mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan saat menulis daftar pustaka

• Nama yang digunakan tidak perlu mencantumkan gelar
• Apabila penulis memiliki marga, maka marga ditulis paling depan. Namun apabila tidak ada nama marga, maka penulisan nama tersebut diakhir.
• Penulisan judul buku menggunakan huruf bercetak miring pada setiap katanya
• Jarak antar sumber diberikan dua spasi.