Contoh Wawancara dengan dokter - Kali ini kita akan memberikan beberapa contoh wawancara dengan dokter atau bisa juga wawancara tentang kesehatan.
Contoh wawancara dengan dokter gigi.
Pewawancara : "Assalamualaikum, Wr.Wb"
Narasumber : "Waalaikumsalam Wr.Wb"
Pewawancara : "Bapak, sebelumnya, kenalkan nama saya Dewi Nurmalia, dan ini teman saya, Ridho Janathan, Prastiwi dan Muhammad Ardhi. Kami mendapat tugas untuk wawancara , apakah Bapak tidak keberatan untuk menjadi narasumber?"
Narasumber : "Boleh. Silakan Dik."
Pewawancara : "Siapa nama Bapak?"
Narasumber : Nama saya Drg. H. Sudirman Widyoningrat
Pewawancara : "Sewaktu kuliah , Bapak kuliah dimana?"
Narasumber : "Saya lulusan dari FKG universitas UGM."
Pewawancara : "Kira-kira sudah berapa tahun menjadi dokter gigi?"
Narasumber : "Saya sudah menekuni pekerjaan ini dari tahun 1983"
Pewawancara : "Awalnya, mengapa Ibu memilih menjadi dokter spesialis gigi, apa menariknya menjadi dokter gigi dibandingkan dengan dokter spesialis lainnya?"
Narasumber : "Kalau dulu, dokter gigi itu adanya di Kota, Sebenarnya saya tidak siap jika memiliki tinggal di daerah pedesaan. Alasannya saya seorang wanita. Saya takut kalau di desa sendirian."
Pewawancara : "Kalau menjadi seorang dokter gigi, apa resiko yang pernah dialami dalam menangani pasien?"
Narasumber : "Setiap pekerjaan pasti ada resikonya. Saya pernah menangani pasien yang pada saat itu sedang kelelahan, namun ia tetap ingin mencabut gigi . Saat mau saya ingin suntik tiba-tiba dia pingsan."
Pewawancara : "Bagaimana jika ada pasien yang berontak, apa tindakan Bapak?"
Narasumber : "Biasanya yang berontak adalah anak-anak. Sebenarnya tidak masalah. Cara menangani yang pertama yaitu membujuknya dengan kata-kata yang halus dan lembut, Saya juga beri senyuman. Kalau adia sudah nyaman, baru kita tangani selanjutnya yang menjadi persoalan."
Pewawancara : "Selama menangani pasien, hal apa yang paling Pak dokter senangi?"
Narasumber : "Saya paling suka kalau pasien saya sopan, ramah, semangat, dan murah senyum. Kalau pasien saya begitu, saya juga semangat menanganinya."
Pewawancara : " Gigi berlubang, gusi berdarah, dan plak pada gigi apa penyebabnya Dok?"
Narasumber : "Ketiga masalah kesehatan gigi tersebut intinya berawal dari kebiasaan yang tidak sehat, mungkin kita tidak gosok gigi. Bisa juga kita cuma menyikat secara asal-asalahn. Menyikat itu ada tekniknya Adek-adek."
Pewawancara : "Untuk menggosok gigi yang baik itu waktunya kapan aja Dok. Terus bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar?"
Narasumber : "Waktu yang baik menggosok gigi yaitu pada saat malam dan pagi hari. Cara menyikat yang baik dan benar yaitu, pertama mulailah dengan menyikat gigi yang digunakan untuk mengunyah untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, selanjutnya sikat gigi dimiringkan, gigi disikat secara memutar dengan sudut 45 derajat. "
Pewawancara : "Bagaimana cara memilih sikat gigi yang baik dan benar?"
Narasumber : "cara memilih sikat gigi yang baik yaitu, ketika kita gunakan tidak membuat sakit gusi. Sesuai ukuran mulut kiota, nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil juga. Itu simpelnya."
Pewawancara : "Selanjutnya, apa faktor dari gigi yang sensitive ?"
Narasumber : "Gigi sensitive disebabkan oleh akar-akar gigi yang terbuka. Faktor lain dari gigi sensitive yaitu pola makan, pola sikat gigi yang tidak baik dan benar"
Contoh wawancara dengan dokter mengenai donor darah
Berikut adalah contoh wawancara tentang donor darah dengan narasumber dengan profesi dokter.
Pewawancara : "Selamat siang Dok, Saya dari sebuah majalah kesehatan. Apakah saya dapat meminta waktu bapak sebentar untuk melakukan wawawancara mengenai pentingnya donor danar ?"
Narasumber : "Selamat siang juga, pasti boleh. Silahkan ajukan saja pertanyannya"
Pewawancara : "Apa sih tranfusi atau donor darah itu Dok?"
Narasumber : "Donor sendiri memiliki arti menyumbang. Sedangakan donor darah yaitu proses pemberian darah dari atau oleh seseorang yang disebut pendonor kepada orang lain yang berperan sebagai resipien dengan tujuan transfusi darah."
Pewawancara : "Apa syaratnya supaya kita bisa melakukan donor darah?"
Narasumber : "Semua orang dapat melakukan donor dara. Namun donor darah ada syarat – syaratnya. Syaratnya umur harus cukup minimal 17 tahun, tidak sedang menderita penyakit parah, tidak ada riwayat sakit, berat badan harus ideal, kadar HB di dalam darah minimal 12.5 g/dl, tekanan darah sistolik 100-180 mm Hg dan diastolic 50-100 mm Hg, dan bagi wanita tidak sedang haid."
Pewawancara : "Lalu apa tahapan-tahapan yang telah dilakukan untuk melakukan donor darah"
Narasumber : "Pertama calaon pendonor diperiksa oleh petugas. Apabila syaratnya terpenuhi, yang pertama harus mengisi formulir. Selanjutnya kita diperiksa kadar HBnya. Selanjutnya pendonor diambil darahnya. Apabila sudah selesai, pendonor harus beristirahat dan makan makanan yang disediakan petugas, selanjutnya anda akan diberi kartu tanda anggota donor darah."
Pewawancara : "Apa ada proses selanjutnya dok? Apa darah kita langsung di donorkan ke resipien?"
Narasumber : "Darah yang sudah didonorkan disimpandan selanjutnya disetor ke PMI. Di kantor PMI, darah yang didonorkan akan dipisahkan antara plasma darah dann HBnya. Kemudian disimpan sebagai persediaan darah. Jika ada permintaan darah dari rumah sakit untuk keperluan medis, kami siap mengirimnya."
Pewawancara : "Lantas apa keuntungan dari donor darah ini?
Narasumber : "Donor darah ini sangat bermanfaat. Selain kita juga dapat membantu orang lain. Donor darah juga bermanfaat buat kita. Donor darah bisa menjadikan tubuh menjadi sehat. Melakukan donor secara teratur, ini akan membuat tubuh memproses darah – darah baru. Pendonor juga dapat mengetahui kesehatannya secara rutin. Alasannya kita diperiksa oleh petugas donor darah."
Pewawancara : "Terimakasih Pak. Informasi yang Bapak berikan sudah cukup jelas."
Sekian contoh wawancara dengan dokter. Sekian. Semoga bermanfaat.
Contoh wawancara dengan dokter gigi.
Pewawancara : "Assalamualaikum, Wr.Wb"
Narasumber : "Waalaikumsalam Wr.Wb"
Pewawancara : "Bapak, sebelumnya, kenalkan nama saya Dewi Nurmalia, dan ini teman saya, Ridho Janathan, Prastiwi dan Muhammad Ardhi. Kami mendapat tugas untuk wawancara , apakah Bapak tidak keberatan untuk menjadi narasumber?"
Narasumber : "Boleh. Silakan Dik."
Pewawancara : "Siapa nama Bapak?"
Narasumber : Nama saya Drg. H. Sudirman Widyoningrat
Pewawancara : "Sewaktu kuliah , Bapak kuliah dimana?"
Narasumber : "Saya lulusan dari FKG universitas UGM."
Pewawancara : "Kira-kira sudah berapa tahun menjadi dokter gigi?"
Narasumber : "Saya sudah menekuni pekerjaan ini dari tahun 1983"
Pewawancara : "Awalnya, mengapa Ibu memilih menjadi dokter spesialis gigi, apa menariknya menjadi dokter gigi dibandingkan dengan dokter spesialis lainnya?"
Narasumber : "Kalau dulu, dokter gigi itu adanya di Kota, Sebenarnya saya tidak siap jika memiliki tinggal di daerah pedesaan. Alasannya saya seorang wanita. Saya takut kalau di desa sendirian."
Pewawancara : "Kalau menjadi seorang dokter gigi, apa resiko yang pernah dialami dalam menangani pasien?"
Narasumber : "Setiap pekerjaan pasti ada resikonya. Saya pernah menangani pasien yang pada saat itu sedang kelelahan, namun ia tetap ingin mencabut gigi . Saat mau saya ingin suntik tiba-tiba dia pingsan."
Pewawancara : "Bagaimana jika ada pasien yang berontak, apa tindakan Bapak?"
Narasumber : "Biasanya yang berontak adalah anak-anak. Sebenarnya tidak masalah. Cara menangani yang pertama yaitu membujuknya dengan kata-kata yang halus dan lembut, Saya juga beri senyuman. Kalau adia sudah nyaman, baru kita tangani selanjutnya yang menjadi persoalan."
Pewawancara : "Selama menangani pasien, hal apa yang paling Pak dokter senangi?"
Narasumber : "Saya paling suka kalau pasien saya sopan, ramah, semangat, dan murah senyum. Kalau pasien saya begitu, saya juga semangat menanganinya."
Pewawancara : " Gigi berlubang, gusi berdarah, dan plak pada gigi apa penyebabnya Dok?"
Narasumber : "Ketiga masalah kesehatan gigi tersebut intinya berawal dari kebiasaan yang tidak sehat, mungkin kita tidak gosok gigi. Bisa juga kita cuma menyikat secara asal-asalahn. Menyikat itu ada tekniknya Adek-adek."
Pewawancara : "Untuk menggosok gigi yang baik itu waktunya kapan aja Dok. Terus bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar?"
Narasumber : "Waktu yang baik menggosok gigi yaitu pada saat malam dan pagi hari. Cara menyikat yang baik dan benar yaitu, pertama mulailah dengan menyikat gigi yang digunakan untuk mengunyah untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, selanjutnya sikat gigi dimiringkan, gigi disikat secara memutar dengan sudut 45 derajat. "
Pewawancara : "Bagaimana cara memilih sikat gigi yang baik dan benar?"
Narasumber : "cara memilih sikat gigi yang baik yaitu, ketika kita gunakan tidak membuat sakit gusi. Sesuai ukuran mulut kiota, nggak terlalu besar dan nggak terlalu kecil juga. Itu simpelnya."
Pewawancara : "Selanjutnya, apa faktor dari gigi yang sensitive ?"
Narasumber : "Gigi sensitive disebabkan oleh akar-akar gigi yang terbuka. Faktor lain dari gigi sensitive yaitu pola makan, pola sikat gigi yang tidak baik dan benar"
Contoh wawancara dengan dokter mengenai donor darah
Berikut adalah contoh wawancara tentang donor darah dengan narasumber dengan profesi dokter.
Pewawancara : "Selamat siang Dok, Saya dari sebuah majalah kesehatan. Apakah saya dapat meminta waktu bapak sebentar untuk melakukan wawawancara mengenai pentingnya donor danar ?"
Narasumber : "Selamat siang juga, pasti boleh. Silahkan ajukan saja pertanyannya"
Pewawancara : "Apa sih tranfusi atau donor darah itu Dok?"
Narasumber : "Donor sendiri memiliki arti menyumbang. Sedangakan donor darah yaitu proses pemberian darah dari atau oleh seseorang yang disebut pendonor kepada orang lain yang berperan sebagai resipien dengan tujuan transfusi darah."
Pewawancara : "Apa syaratnya supaya kita bisa melakukan donor darah?"
Narasumber : "Semua orang dapat melakukan donor dara. Namun donor darah ada syarat – syaratnya. Syaratnya umur harus cukup minimal 17 tahun, tidak sedang menderita penyakit parah, tidak ada riwayat sakit, berat badan harus ideal, kadar HB di dalam darah minimal 12.5 g/dl, tekanan darah sistolik 100-180 mm Hg dan diastolic 50-100 mm Hg, dan bagi wanita tidak sedang haid."
Pewawancara : "Lalu apa tahapan-tahapan yang telah dilakukan untuk melakukan donor darah"
Narasumber : "Pertama calaon pendonor diperiksa oleh petugas. Apabila syaratnya terpenuhi, yang pertama harus mengisi formulir. Selanjutnya kita diperiksa kadar HBnya. Selanjutnya pendonor diambil darahnya. Apabila sudah selesai, pendonor harus beristirahat dan makan makanan yang disediakan petugas, selanjutnya anda akan diberi kartu tanda anggota donor darah."
Pewawancara : "Apa ada proses selanjutnya dok? Apa darah kita langsung di donorkan ke resipien?"
Narasumber : "Darah yang sudah didonorkan disimpandan selanjutnya disetor ke PMI. Di kantor PMI, darah yang didonorkan akan dipisahkan antara plasma darah dann HBnya. Kemudian disimpan sebagai persediaan darah. Jika ada permintaan darah dari rumah sakit untuk keperluan medis, kami siap mengirimnya."
Pewawancara : "Lantas apa keuntungan dari donor darah ini?
Narasumber : "Donor darah ini sangat bermanfaat. Selain kita juga dapat membantu orang lain. Donor darah juga bermanfaat buat kita. Donor darah bisa menjadikan tubuh menjadi sehat. Melakukan donor secara teratur, ini akan membuat tubuh memproses darah – darah baru. Pendonor juga dapat mengetahui kesehatannya secara rutin. Alasannya kita diperiksa oleh petugas donor darah."
Pewawancara : "Terimakasih Pak. Informasi yang Bapak berikan sudah cukup jelas."
Sekian contoh wawancara dengan dokter. Sekian. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Contoh Wawancara dengan Dokter"