Indonesia memiliki banyak gunung api. Ini dikarenakan, Indonesia terletak di zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Negara ini juga memiliki gunung api yang terkenal dengan letusannya, gunung tersebut misalnya Krakatau. Letusan gunung krakatau berdampak secara global pada tahun 1883. Letusan supervulkan Danau Toba diperkirakan terjadi pada 74.000 tahun lalu yang menyebabkan terjadinya musim dingin vulkan selama enam tahun.Ada juga Gunung Tambora yang memiliki letusan paling hebat dan pernah tercatat dalam sejarah pada tahun 1815.
Beberapa gunung berapi yang paling aktif yaitu gunung Kelud dan Merapi di Pulau Jawa. Dua gunung ini bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat letusannya. Kelud telah meletus lebih dari 30 kali sejak tahun 1000 M lalu, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Sedangkan untuk Gunung Merapi sendiri telah meletus lebih dari 80 kali. Gunung Merapi dinobatkan sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi oleh Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi.
Ada hal yang mengerikan dari gunung berapi, yaitu ketika gunung berapi meletus. Lava dari letusan gunung berapi memilkmemiliki suhu yang mencapai 1200 derajat celcius. Material lain yang dihasilkan ketika gunung meletus yaitu gas beracun dan awan panas. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan ribuan korban jiwa. Namun apakah kamu tahu sebenarnya apa penyebab gunung meletus?
Faktor-Faktor Penyebab Gunung Meletus
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gunung meletus. Berikut ini penjelasannya.
1. Peningkatan kegempaan vulkanik
Peningkatan kegempaan vulkanik ditandai dengan adanya aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi. Aktivitas ini ditandai dengan frekuensi gempa bumi meningkat, dimana dalam sehari dapat terjadi gempa tremor sebanyak puluhan kali. Gempa tremor ini tercatat dalam Seismograf. Terjadi juga peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lainnya. Hal ini disebabkan karena terjadi pergerakan magma, hidrotermal dalam perut bumi.
2. Peningkatan suhu kawah
Peningkatan suhu kawah secara keseluruhan menandakan bahwa magma telah naik dan mencapai lapisan kawah paling bawah. Pada saat kondisi status normal, suhu normal dikarenakan volume magma tidak banyak terkumpul di daerah kawah.
Naiknya magma tersebut dapat disebabkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma. Pada akhirnya hal ini akan membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Kondisi ini membuat hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi. Suhu kawah yang meningkat akan membuat air tanah sekitar gunung akan mengering.
3. Deformasi badan gunung
Deformasi badan gunung adalah perubahan struktur lapisan batuan gunung. Terjadinya deformasi badan gunung merupakan disebabkan karena adanya peningkatan gelombang magnet dan listrik. Hal ini dapat mempengaruhi bagian dalam seperti saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma menjadi tersumbat ataupun dapur magma yang volumenya mengecil.
4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan
Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan dan mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai gejala tektonik, vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan struktur dalam gunung berapi.
5. Tekanan yang sangat tinggi
Tekanan yang tinggi dapat mendorong cairan magma bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan kemudian keluar. Apabila jalan keluar magma magma terdapat sumbatan, hal ini dapat menimbulkan ledakan. Ledakan inilah yang kita kenal sebagai letusan gunung berapi. Apabila semakin besar volume magma dan tekananannya, maka semakin kuat ledakan yang terjadi.
Beberapa gunung berapi yang paling aktif yaitu gunung Kelud dan Merapi di Pulau Jawa. Dua gunung ini bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat letusannya. Kelud telah meletus lebih dari 30 kali sejak tahun 1000 M lalu, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI). Sedangkan untuk Gunung Merapi sendiri telah meletus lebih dari 80 kali. Gunung Merapi dinobatkan sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi oleh Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi.
Ada hal yang mengerikan dari gunung berapi, yaitu ketika gunung berapi meletus. Lava dari letusan gunung berapi memilkmemiliki suhu yang mencapai 1200 derajat celcius. Material lain yang dihasilkan ketika gunung meletus yaitu gas beracun dan awan panas. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan ribuan korban jiwa. Namun apakah kamu tahu sebenarnya apa penyebab gunung meletus?
Faktor-Faktor Penyebab Gunung Meletus
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gunung meletus. Berikut ini penjelasannya.
1. Peningkatan kegempaan vulkanik
Peningkatan kegempaan vulkanik ditandai dengan adanya aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi. Aktivitas ini ditandai dengan frekuensi gempa bumi meningkat, dimana dalam sehari dapat terjadi gempa tremor sebanyak puluhan kali. Gempa tremor ini tercatat dalam Seismograf. Terjadi juga peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lainnya. Hal ini disebabkan karena terjadi pergerakan magma, hidrotermal dalam perut bumi.
2. Peningkatan suhu kawah
Peningkatan suhu kawah secara keseluruhan menandakan bahwa magma telah naik dan mencapai lapisan kawah paling bawah. Pada saat kondisi status normal, suhu normal dikarenakan volume magma tidak banyak terkumpul di daerah kawah.
Naiknya magma tersebut dapat disebabkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma. Pada akhirnya hal ini akan membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Kondisi ini membuat hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi. Suhu kawah yang meningkat akan membuat air tanah sekitar gunung akan mengering.
3. Deformasi badan gunung
Deformasi badan gunung adalah perubahan struktur lapisan batuan gunung. Terjadinya deformasi badan gunung merupakan disebabkan karena adanya peningkatan gelombang magnet dan listrik. Hal ini dapat mempengaruhi bagian dalam seperti saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma menjadi tersumbat ataupun dapur magma yang volumenya mengecil.
4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan
Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan dan mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai gejala tektonik, vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan struktur dalam gunung berapi.
5. Tekanan yang sangat tinggi
Tekanan yang tinggi dapat mendorong cairan magma bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan kemudian keluar. Apabila jalan keluar magma magma terdapat sumbatan, hal ini dapat menimbulkan ledakan. Ledakan inilah yang kita kenal sebagai letusan gunung berapi. Apabila semakin besar volume magma dan tekananannya, maka semakin kuat ledakan yang terjadi.
0 Response to "Penyebab Gunung Meletus"